Kamis, 14 November 2019
sesuai kajian Islam
VERSI KH FAHMI BASYA.
Berdasarkan keterangan dari sebuah riset oleh Pak KH Fahmi Basya memperoleh benang merah bahwa cerita nabi Sulaiman tersebut tidak dapat dipisahkan dari tanah jawa (Negeri Saba’) dan pun nabi Sulaiman memiliki peninggalan berupa suatu candi Borobudur, jadi menurut keterangan dari peneliti itu candi Borobudur ialah peninggalan nabi Sulaiman.
Membaca hasil riset ini tentu kamu akan mengernyitkan dahi, atau bahkan tidak percaya.
Berdasarkan keterangan dari Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul,
Nabi Sulaiman diduga hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau selama 3.000 tahun yang lalu. Sedangkan candi Borobudur dibangun sesudah masehi. Tapi tidak menurut keterangan dari Pak Fahmi Basya, Borobudur telah ada semenjak sebelum Masehi tuturnya.
Dalam bukunya, KH Fahmi Basya menuturkan sejumlah ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, arti Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah dominasi Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak teratasi oleh semua jin, lokasi berkumpulnya Ratu Saba, Kisah nabi Yunus di relief candi dan lainnya. Dalam Alquran, cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan sejumlah kali dalam al quran surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya.
Tentu saja, tidak sedikit orang yang tidak percaya bila Borobudur adalah peninggalan Sulaiman. Banyak bukti yang dipaparkan oleh pak Fahmi Basya, salah satunya ialah banyak relief yang mengambarkan kisah-kisah yang terdapat didalam AlQuran
seperti cerita nabi Yunus yang dilempar dari kapal yang sarat dan dimakan oleh suatu ikan laksana gambar di bawah ini. Melalui relief-relief yang terdapat lainnya, memang terdapat tidak sedikit simbol, yang mengesankan dan identik dengan cerita Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana seperti penjelasan Alquran.
Pertama ialah tentang tabut, yaitu suatu kotak atau peti yang mengandung warisan Nabi Daud AS untuk Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat buku Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta menyerahkan ketenangan.
Pada relief beda yang ada di Borobudur, terlihat peti atau tabut itu dipertahankan oleh seseorang. “Dan Nabi mereka mengatakan untuk mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia bakal menjadi raja, merupakan kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya ada ketenangan dari Tuhanmu dan saldo dari peninggalan family Musa dan family Harun; tabut tersebut dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian tersebut ada tanda bagimu, andai kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Negeri Saba terdapat di Indonesia, yakni Wonosobo (Wana – Saba). menurut keterangan dari bahasa jawa, Wana dengan kata lain hutan dan Saba ialah negeri Saba/tempat berkumpul . Dalam Alquran, distrik Saba ditumbuhi pohon yang paling banyak. (QS Saba [34]: 15).
Jadi, menurut keterangan dari Fahmi, wana saba atau Wonosobo ialah hutan Saba. Masih tidak sedikit lagi bukti-bukti yang dipaparkan oleh sang peneliti KH Fahmi Basya didalam kitab yang ia tulis.
Banyak dari beberapa masyarakat di Indonesia, bahkan di dunia bahwa candi borbudur ialah peninggalan dari kerajaan hindu pada zaman dahulu. Candi Borobudur di dalam kisah sejarah di bina oleh kerabat wangsa syailendra tidak cukup lebih pada masa Abad ke-8 Masehi.
Namun sebuah kumpulan orang dari Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan mengerjakan sebuah riset yang di pimpin oleh Pak Fahmi Basya dosen Matematika Islam UIN syarif Hidayatullah memutuskan bahwa cerita nabi Sulaiman tersebut tidak dapat dipisahkan dari tanah jawa (Negeri Saba’) dan pun nabi Sulaiman memiliki peninggalan berupa suatu candi Borobudur, jadi menurut keterangan dari peneliti itu candi Borobudur ialah peninggalan nabi Sulaiman.
Tidak main-main, pak Fahmi Basya mengerjakan penelitian sekitar 35 tahun dan bukti yang didapat paling kuat dan pun hasil riset tersebut didukung alasan didalam ayat-ayat Al-Quran. Dalam menyimak Sejarah Candi Borobudur Versi Islam, Ada baiknya kamu juga menyimak : Kisah Nabi Sulaiman di Tanah Jawa.Menurut kisah yang dipaparkan, Candi Borobudur terletak di wilayah kekuasaannya Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman ialah nabi yang diberi mukjizat bisa berkata dengan hewan, pun dapat memerintah jin dengan ijin Allah. Ada seekor burung yang menghilang ketika ditelusuri oleh Sulaiman, burung itu ialah burung Hud-Hud. Sewaktu Sulaiman bertemu dengan burung tersebut, maka burung Hud-Hud mengadukan sebuah dalil yang kuat mengapa ia menghilang dari Sulaiman. Alasan itu sekaligus meredam kemarahan Sulaiman atasnya. Sewaktu menghilang Burung Hud-Hud mengarungi sebuah negeri, yakni negeri Saba’ dan semua penduduknya menyembah di samping Allah, yakni menyembah Matahari. Juga terdapat seorang ratu yang menjadi pemimpinnya.
Nabi Sulaiman juga memaklumi dalil tersebut lantas menyuruh burung Hud-Hud untuk mengucapkan sebuah surat yang ditujukan untuk ratu Saba’, ratu yang menjadi pemimpin negeri Saba’. Surat tersebut tak lain ialah surat supaya Ratu dan warga negeri Saba’ bertaubat dan berserah diri untuk Allah. Ratu Saba’ pun lantas bertabat dan berserah diri. Nabi Sulaiman pun menyuruh jin untuk mengalihkan singgasana ratu Saba ke istananya Sulaiman dalam masa-masa sekejap sebelum ratu Saba’ datang ke Sulaiman. Singgasana ratu Saba’ ialah singgasana ratu Boko yang terdapat di Sleman, Yogyakarta, dan dialihkan ke atas Borobudur di Magelang. terbukti di Istana Ratu Boko terdapat singgasana yang hilang serta sisa-sisa bangunan lokasi berkumpul guna menyembah matahari. jadi Borobudur itu ialah sebuah bangunan produksi jin atas perintah Nabi Sulaiman. Dari segi relief pun tidak sedikit yang menggambarkan kisah Nabi Sulaiman.
Ahli matematika Islam ini mempercayai bahwa Borobudur paling bersangkutan erat dengan sejarah Nabi Sulaiman. Borobudur ialah peninggalan Ratu Saba’ laksana yang dikisahkan dalam Al-Quran. Buku ini bukan karya sehari dua hari disusun. Tulisan ini telah ditulis dengan paling serius sekitar puluhan tahun; semenjak tahun 1979 sampai 2012. Dalam kitab ini penulis menyatakan dengan paling detail dan ilmiah bukti-bukti bahwa Borobudur ialah peninggalan Ratu Saba’. Ada 40 bukti eksak yang dijelaskan. Salah satu bukti sangat kuat dan belum dapat dibantah ialah ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan “Bismilllahirrahmanirrahim” di atas suatu plat emas di dalam empang pemandian Ratu Saba’ (Ratu Boko) di wilayah Sleman, Jawa Tengah.
Sungguh tidak tidak sedikit yang memahami bahwa simbul-simbul Islam tidak sedikit ditemukan di Borobudur. Karena sudah semenjak lama, borobudur menjadi klaim hindu/budha. Ekspedisi Melintas Dua Shubuh bareng KH Fahmi Basya sungguh menakjubkan. Hasil riset beliau telah mengejar adanya indikator-indikator bahwa cerita Nabi Sulaiman dan ratu Saba terdapat di Borobudur dan Ratu Boko. Sleman berasal dari Sulaiman. Wonosobo berasal dari Hutan (ratu) Shaba. Lihat pula relief-relief di sekitarBorobudur, disana penuh dengan cerita-cerita Nabi Sulaiman laksana burung Hud-hud, Tabut dan lain-lain.
Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur.
Adapun tentang phenomena angka 19 tersebut ada di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya untuk kita ialah nabi Sulaiman As. saat beliau berkirim surat untuk Ratu Saba’
Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu ialah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Isi suratnya merupakan : ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan butuh diketahui surat tersebut sampai kini masih ada yakni di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu tadinya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.
Lempengan emas bertuliskan kalimat ‘Bismillah”
Jadi, dapat disebutkan bahwa phenomena 19 tersebut sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman As. Oleh sebab tersebut di Candi borobudur terdapat phenomena 19.
Tuntutlah Ilmu ke Negeri Cina atau Syain ?
Mari anda bangkit dari istirahat panjang, kitalah pewaris negri hebat itu. Tuntutlah ilmu walaupun hingga ke negri Syain, ialah rekomendasi yang dikatakan Nabi Muhammad SAW untuk semua umatnya.
Negri hebat itu ialah negri kita, Indonesia.
Sayang …, melulu karena candi Borobudur ialah candi Budha, anda menjadi BUTA, bahwa candi Borobudur ialah hasil karya bangsa anda yang kebetulan beragama Budha (?) (masih butuh pembuktian lagi guna menyebut semua pembangun candi Borobudur beragama Budha).
Saat ini Negri Syain oleh banyak sekali orang tergolong Ulama ditafsirkan sebagai Negri Cina. Benarkah demikian ?.
Berikut argumen yang menyangkal bahwa negri Syain ialah Negri Cina. Yang lebih tepat negri Syain ialah negri Syailendra di Pulau Jawa, INDONESIA .
1. Tinjauan menurut keterangan dari Waktu
Lahirnya Agama Islam semasa dengan berdirinya candi Borobudur, abad 6 akhir atau abad 7 awal. Ketika Nabi Muhammad merekomendasikan Negri Syain untuk umatnya guna menuntut ilmu tentu didasari pengetahuan yang seumur dengan beliau. Suatu urusan yang mustahil bila beliau menganjurkan untuk belajar untuk seseorang yang bermunculan di negri Syain 1500 tahun lagi. Juga tak dapat beliau menganjurkan untuk belajar untuk seseorang yang bermunculan di negri Syain 1500 tahun yang lalu. Hal ini menguatkan sangkaan bahwa Negri Syain yang dimaksud nabi Muhammad ialah Syailendra di Pulau Jawa, bukanya negri Cina.
2. Tinjauan menurut keterangan dari Hubungan Relegius
Borobudur adalah miniatur Al-Quran, Borobudur berceritera mengenai hal yang bersesuaian dengan Al-Quran dengan teknik yang berbeda. Al-Quran berceritera tentang sebuah hal dengan bahasa syair, sedang Borobudur bercerita mengenai hal yang sama dengan bahasa teater dalam format Relief.
· Puncak Borobudur dengan satu Stupa besar, disekelilingnya ada relief yang mencerminkan ceritera yang bersesuaian dengan Surat ke 1 (satu) di Al-quran.
· Lantai dua dari atas ada 8 (delapan) Stupa, disekelilingnya ada relief yang menceriterakan sebuah hal yang bersesuaian dengan Surat ke 8 (delapan) di Al-Quran
· Lantai tiga dari atas ada 16 (enam belas) Stupa, disekelilingnya ada relief yang menceriterakan sebuah hal yang bersesuaian dengan Surat ke 16 (enam belas) di Al-Quran
· Lantai empat dari atas ada 32 (tiga puluh dua) Stupa, disekelilingnya ada relief yang menceriterakan sebuah hal yang bersesuaian dengan Surat ke 32 (tiga puluh dua) di Al-Quran
· Lantai lima dari atas ada 64 (enam puluh empat) Stupa, disekelilingnya ada relief yang menceriterakan sebuah hal yang bersesuaian dengan Surat ke 64 (enam puh empat) di Al-Quran
· Lantai enam dari atas (lantai dasar) ada 72 (tujuh puluh dua) Stupa, disekelilingnya ada relief yang menceriterakan sebuah hal yang bersesuaian dengan Surat ke 72 (tujuh puluh dua) di Al-Quran
Dari kesesuain relief Borobudur dengan Al-Quran diatas, rasanya lebih masuk akal bahwa negri Syain yang dimaksud nabi Muhammad SAW ialah negri Syailendra
3. Tinjauan menurut keterangan dari Kondisi Sosial
Kondisi Sosial Negeri Cina saat mula lahirnya Agama Islam sedang dalam suasana kacau sebab perang saudara. Mustahil Nabi Muhammad menganjurkan untuk belajar ke negri yang sedang kacau balau oleh perang saudara. Kalau ketika ini tahun 2007, terdapat orang yang menganjurkan untuk belajar ke: Irak, Afganistan atau Lebanon, tentu orang tersebut akan ditertawakan orang sedunia. Pada saat tersebut Negri Syailendra berada dalam suasana makmur sejahtera. Tidak salah bila nabi Muhammad merekomendasikan sebagai negri rujukan menuntut ilmu.
4. Tinjauan menurut keterangan dari Kemajuan Budaya
Dari daftar sejarah negri Syailendra mempunyai keunggulan kebiasaan dibandingkan dengan negri Cina. Syailendra mempunyai peninggalan yang mengindikasikan seberapa tinggi “budaya” nya ketika itu.
Pembangunan Borobudur memakan masa-masa lebih dari seratus tahun, diketahui dari usia batu di dasar candi bertolak belakang 104 tahun lebih tua dari batu yang ada di puncak candi. Hal ini mengindikasikan bahwa negri Syailendra punya tenaga-tenaga berpengalaman yang mengorganisir proyek raksasa baik besarnya bangunan, banyaknya orang yang tercebur pembangunannya dan lama pengerjaannya. Tanpa perencanaan yang spektakuler rapinya, tak dapat Borobudur berdiri. Struktur bangunan candi yang demikian besar memerlukan pengetahuan kiat bangunan yang paling rumit, bahkan kecermatan lingkaran yang terdapat di borobudur lebih kecil toleransi ukurnya dikomparasikan dengan Theodolit modern.
Belum lagi pengetahuan metalurgi penciptaan keris, pada abad ke 7 negri Syailendra telah menguasai kiat peleburan Titanium bahan pamor keris. Dan masih tidak sedikit bukti ketinggian kebiasaan negri Syailendra yang lain
5. Tinjauan menurut keterangan dari Letak Geografis
Negeri Cina dan Jazirah Arab terhubung lewat darat, melulu dengan berkendaraan onta atau kuda saja sudah dapat sampai. Tidak meng- gambarkan kendala yang me sti ditempuh guna menuntut ilmu. Negri Syailendra ada di Pulau Jawa. Harus mengarung lautan yang luas dan ganas, tanpa keinginan dan perjuangan yang spektakuler berat tidak barangkali sampai. Wallah ‘Alam Bishawab
Metrotvnews.com, Bogor: Penulis kitab Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman KH Fahmi Basya berkeyakinan terungkapnya misteri Candi Borobudur yang menggambarkan cerita nabi-nabi besar dapat berpotensi mengislamkan masyarakat dunia.
"Daya tarik Candi Borobudur akan mengungguli lukisan Monalisa dan bangunan bersejarah beda yang terdapat di dunia. Orang-orang di semua dunia akan hadir untuk melihat kenyataan bahwa Borobudur menyatakan kebenaran Alquran, jadi bukan peninggalan umat Budha," kata KH Fahmi dalam seminar bertajuk Titik balik Candi Borobudur di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4).
Ia melafalkan Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan yakni bagian bawah adalah karya masa Nabi Sulaiman dengan pertolongan para jin dan unsur puncak adalah bangunan kepunyaan Ratu Saba yang dialihkan dengan kecepatan cahaya ke unsur atas Candi Borobudur.
Dalam kitab tersebut, ia menyatakan dengan rinci dan ilmiah bukti-bukti bahwa Borobudur adalah peninggakan Nabi Sulaiman laksana adanya relief yang menggambarkan cerita Nabi Yunus yang terlempar dari kapal dan siap diterkam ikan besar.
Kemudian terdapat relief yang mencerminkan Nabi Sulaiman, Nabi Daud (ayah Sulaiman), cerita Ratu Saba yang mengusung kain sebab dikira lantai yang
diinjak ialah kolam.
Ada 40 bukti eksak yang diterangkan dalam kitab tersebut. Salah satu bukti sangat kuat dan belum dapat dibantah merupakan ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan, 'Bismillahirrahmanirrohim' di atas plat emas di dalam empang pemandian Ratu Saba atau Ratu Boko di wilayah Sleman, Jawa Tengah. Bahkan, diperkirakan Sleman berasal dari nama Nabi Sulaiman.
Fahmi menginginkan pemerintah Indonesia dapat mengerjakan kajian atas temuan-temuan dan kenyataan yang diungkapkan olehnya, sampai-sampai ada pengiriman yang memperlihatkan Candi Borobudur bukanlah peninggalan agama Buddha.
"Saya dapat membuktikan Borobudur bukanlah peninggalan Buddha. Tidak terdapat bukti peninggalan Buddha di Borobudur. Tidak terdapat di relief candi ini
membuktikan Borobudur peninggalan Buddha," kata berpengalaman matematika Islam ini.
Fahmi melafalkan perlu perhatian pemerintah untuk mengayomi Candi Borobudur. Dari temuan itu akan unik minat masyarakat dunia untuk mengunjungi Borobudur.
Mungkin sekitar ini masyarakat datang berangjangsana hanya sekadar menyaksikan dan mendokumentasikan diri. Namun, kenyataan yang ia ungkapkan bahwa Candi Borobudur menjadi bukti asal muasal bangsa Indonesia.
Pesan beda yang terdapat dalam penemuan itu merupakan Nusantara adalah negeri Saba yang adalah duplikatnya surga. Menurutnya, andai pemahaman itu ditanamkan guru-guru untuk muridnya semenjak kecil bakal menumbuhkan rasa bangga dan jiwa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
"Generasi muda anda akan menjadi percaya diri. Pemahaman ini butuh dimasukkan dalam kurikulum. Guru-guru sejarah me sti dilatih supaya menyebarluaskan pemahaman ini," katanya. (Ant)
Bani Israel tersebut masih keturunan Suku Jawa, buktinya ibukota Israel pake nama : Java Tel Aviv, Mahkota Rabbi Yahudi yang menjadi imam Sinagog pake gambar Rumah Joglo Jawa. Yang dinamakan Jawa ialah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, sesudah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang kini disebut Indonesia, hanya sejumlah etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal akan bangsa dunia antara beda bangsa India, Cina ( tergolong Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian . Dalam bahasa Jawa Kuno, makna jawa ialah moral atau akhlaq, maka dalam pembicaraan sehari-hari bilamana dikatakan seseorang disebutkan : "ora jowo" berarti "tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun", sebutan jawa ini semenjak dulunya digunakan untuk menyinggung keseluruhan distrik nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku ketika ini ialah hasil taktik politik de vide et impera semua penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban sebab dari bukti2 fosil insan purba di semua dunia sejumlah 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa. Berdasarkan keterangan dari "mitologi jawa" yang sudah menjadi kisah turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa ialah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana di antara keturunannya yang paling terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) ialah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan "ILMU KEJAWEN". Sejatinya "Ilmu Kejawen" ialah "Ilmu Akhlaq" yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang dinamakan dalam Alqur'an "Millatu Ibrahim" dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur'an dengan "BAHASA ASLI (ARAB)", dengan pernyataannya "tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq". Dalam kitab kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka mengaku sama2 belajar "Ilmu Kejawen" untuk Guru Janabadra dan mengembangkan "Ilmu Kejawen" ini dengan nama cocok dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan "Ajaran Hindu", di Cina mereka namakan "Ajaran Budha". Dalam sebuah penelitian terhadap buku suci Hindu, Budha dan Alqur'an, ternyata figur BRAHMA sebenarnya ialah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI ialah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 di samping ARAB. Bukti beda bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa ialah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang mengaku bahwa candi2 tsb di bina dengan menyebabkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, sebab memang waktu tersebut orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah sukses membangun "CANDI BOROBUDUR" sebagai salah satu keganjilan dunia. Ternyata menurut hasil penelitian Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebetulnya "CANDI BOROBUDUR" ialah bangunan yang di bina oleh "TENTARA NABI SULAIMAN" tergolong didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang dinamakan dalam Alqur'an sebagai "ARSY RATU SABA", sejatinya PRINCE OF SABA atau "RATU BALQIS" ialah "RATU BOKO" yang paling terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sedangkan patung2 di Candi Borobudur yang sekitar ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya ialah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, namun faktanya malah Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( simaklah patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ). Hasil penelitian tsb pun menyimpulkan bahwa "SUKU JAWA" disebut pun sebagai "BANI LUKMAN" sebab menurut keterangan dari karakternya suku tsb cocok dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tercantum dalam Alqur'an.Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur'an, yang memakai nama depan SU melulu Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga mempunyai nama depan SU dan meninggalkan negeri mempunyai nama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang disebutkan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga disebutkan raja yang dapat menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau pun bersuara merdu)dan pun menaklukkan gunung sampai dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung ialah "SYAILENDRA" ( Syailendra menurut keterangan dari Dr. Daoed Yoesoef berasal dari kata saila dan indra, SAILA = RAJA dan INDRA = GUNUNG).
Rincian tambahan
Sudah menjadi keniscayaan sejarah, bahwa kemenangan Islam etape kesatu masa-masa "FUTTUL MAKKAH" dimana Nabi Besar Muhammad SAW. bareng orang2 beriman dengan konsisten mengemban perintah shalat sebagai kunci kemenangan dengan situasi susah air, kemudian Allah memberinya "SUMUR ZAM ZAM" yang sarat berkah, maka "FUTTUL MAKKAH KEDUA" bakal terjadi melewati Indonesia, negeri yang sarat berkah dengan persediaan air tak terbatas ( zam zam di luar Makkah ). Dari Indonesialah pada sebuah masa nanti bakal bersatu suatu kekuatan besar yang diinspirasi dari kekuatan spiritual Ibrahim, Daud, Sulaiman dan Muhammad SAW yang bakal memenangkan Islam atas Zionis Israel dan semua pendukungnya.
CANDI BOROBUDUR
SURYA Online, BOGOR - Penulis kitab Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman, Kiai Haji Fahmi Basya mengungkapkan, mimpinya bertemu dengan Soekarno ketika menjalani masa tahanan di Lapas Suka Miskin Bandung Tahun 1979, memotivasi dirinya mencari misteri Borobudur.
"Saya disangga di depan ruangan tahanan yang pernah dihuni Soekarno, begitu menginginkan Soekarno saya kok terbersit bayang-bayang Borobudur yang semenjak dahulu saya yakini sebagai format model piring terbang," katanya pada Seminar Titik Balik Sejarah Borobudur di Bogor, Sabtu (6/4/2013).
Ia melanjutkan, malam tersebut terus terbayang mengenai Borobudur dan ketika tertidur kemudian memiliki mimpi bertemu dengan Soekarno yang tampak menganguk-anguk membetulkan teorinya bahwa Borobudur ialah sebuah model pesawat luar angkasa.
"Model Borobudur secara ilmiah dapat dibuktikan adalah model pesawat luar angkasa, demikian pun saya yakin model Tugu Monas pun adalah kebalikan dari format pesawat tadi sebab asapnya sedang di atas," katanya.
Tahun 2008, K.H. Fahmi mulai mencatat hipotesa tentang eksistensi Borobudur sebagai format peninggalan Nabi Sulaiman. "Saya layangkan cerita ini di internet, namun tidak tidak sedikit mendapat tanggapan," katanya.
Motivasi semakin kuat sesudah Tahun 2001 bertemu dengan temannya yang baru kembali dari ibadah haji. "Jangan-jangan teori kita benar bila Sleman tersebut dari kata Sulaeman," katanya menirukan perkataan temannya itu.
Ia mengungkapkan, ketika ini, telah melakukan pengiriman Borobudur ke-20 dan bulan ini bakal ada pengiriman ke-21 untuk menyaksikan bukti-bukti teori saya itu.
"Ada 40 bukti eksak yang tidak terbantahkan dan saya membuka diri untuk siapapun guna menguji teori saya itu," katanya.
Sebelumnya, dia pun berkeyakinan terungkapnya misteri Candi Borobudur yang adalah peninggalan Sulaiman dan adalah penjelasan dari ayat-ayat Alquran tersebut akan berpotensi guna mengislamkan masyarakat dunia.
"Masyarakat dunia akan berduyun-duyun mendatangi Borobudur untuk menyaksikan bukti-bukti itu," katanya.
Ia menuliskan , Candi Borobudur tersusun dari dua bangunan, yakni bagian bawah adalah karya masa Nabi Sulaiman dengan pertolongan para jin dan unsur puncak adalah bangunan kepunyaan Ratu Saba yang dialihkan dengan kecepatan cahaya ke unsur atas Candi Borobudur.
"Pemindahan Istana Boko kepunyaan Ratu Saba tersebut tertulis dalam Alquran," katanya.
Dalam kitab tersebut, dia menjelaskan, dengan rinci dan ilmiah bukti-bukti bahwa Borobudur adalah peninggakan Nabi Sulaeman, laksana adanya relief yang menggambarkan cerita Nabi Yunus yang terlempar dari kapal dan siap diterkam ikan besar.
Kemudian, terdapat relief yang mencerminkan Nabi Sulaeman, Nabi Daud (ayah Sulaeman), cerita Ratu Saba yang mengusung kain sebab dikira lantai yang diinjaknya ialah kolam.
Bambang Putra, Ketua Yayasan Generasi Ahad, yang mensponsori acara tersebut mengatakan, hipotesa dari K.H. Fahmi tersebut perlu diuji guna lebih menyempurnakan fakta-fakta yang ada.
"Kita membuka diri untuk siapa pun guna menguji hipotesa itu. Kalau semakin menguatkan, ini paling berpotensi untuk kian mempertebal rasa nasionalisme anda sebagai bangsa Indonesia," katanya.