Kamis, 14 November 2019



Sejarah Pancasila – Pancasila ialah  pandangan hidup untuk  bangsa Indonesia yang asas-asasnya me sti  diamalkan supaya  tercipta kehidupan yang aman dan tentram serta selaras dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa. Di samping  itu, kita pun  harus memahami  dan mengetahui  sejarah Pancasila supaya  kita tidak jarang  kali  menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Dari pelajaran  sejarah Pancasila yang barangkali  sudah tidak jarang  didengar, Pancasila sendiri berasal dari dua kata dari bahasa Sansekerta, yakni  panca yang berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila adalah rumusan dan pedoman untuk semua  rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila yang pun  dapat ditafsirkan  sebagai lima dasar terbentuknya negara. Istilah Pancasila ini pun  termuat dalam Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Berikut disajikan sejarah singkat lahirnya Pancasila yang sudah  kita kenal sekitar  ini:

DAFTAR ISI ARTIKEL

Awal Mula Sejarah Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara
1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)
2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)
3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)
4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
5. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968
Awal Mula Sejarah Pancasila
Sejarah Pancasila


Sampai ketika  ini, melulu  satu dokumen sejarah yang ditemukan yang mengungkapkan kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah Pancasila yang terdapat  seperti. Dalam Kitab Sutasoma diterangkan  bahwa Pancasila sebagai kata kerja, yaitu  pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin. Kelima poin itu  meliputi: dilarang mengerjakan  kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong, dan dilarang meminun minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma pun  dituliskan kata yang menjadi ilham  persatuan segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah Palapa pun pun  ditulis sebagai kisah  tentang sejarah bersatunya nusantara guna  kesatu  kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.

Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila hadir  dalam pidato-pidato figur  besar yang berusaha  demi Bangsa Indonesia, laksana  Soekarno dan H.O.S Cokroaminoto. Namun sejumlah  literatur yang terdapat  tidak menyokong  bahwa istilah Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan namun  Soekarno lah yang berasumsi  paling lantang untuk mendengungkan  Pancasila sampai  Pancasila dikenal seperti kini  ini.

Sejarah Bulu Tangkis
Sungguh tak gampang  perjuangan semua  tokoh pembela bangsa mula-mula  untuk menyusun  dasar negara anda  yang satu ini. Sejarah Pancasila sebagai dasar negara laksana  yang dianut oleh Bangsa Indonesia tadinya  dulu terbentuk dari serangkaian sidang-sidang yang diselenggarakan  oleh semua  tokoh pembela.

Baca Juga: Sejarah Islam

Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Pancasila


Memahami dinamika evolusi  susunan sila Pancasila tergolong  ke dalam upaya untuk mengetahui  sejarah Pancasila. Bangsa Indonesia yang peduli terhadap falsafah  serta dasar negara anda  seharusnya menelaah  materi sejarah Pancasila yang dulunya berliku-liku sampai  menciptakan Pancasila yang paling  ideal untuk  Bangsa Indonesia ini

Adapun sejumlah  keputusan politik yang dominan  terhadap lahirnya Pancasila. Anda pastinya  sudah tidak jarang  mendengar istilah kepanitiaan yang terbentuk pada ketika  itu, laksana  BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan.

1. Pembentukan BPUPKI (29 April 1946)
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bertujuan untuk membicarakan  hal-hal yang bersangkutan   dengan tata pemerintahan Indonesa, tergolong  dasar negara. Sidang BPUPKI berikut  yang menjadi sejarah Pancasila sebagai dasar negara. Sidang BPUPKI ini diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dengan 33 penceramah  pada sidang kesatu  BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945).

Mohammad Yamin (29 Mei 1945)
Mohammad Yamin yang adalah salah satu figur  penting kebebasan  Indonesia, menggagas  dasar negara yang dikatakan  dalam pidato tidak tertulisnya pada sidang BPUPKI yang kesatu , diantaranya peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Setelah itu, beliau pun  mengusulkan rumusan 5 dasar yang merupakan usulan  tertulis naskah rancangan UUD Republik Indonesia, yaitu:



Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kebangsaan Persatuan Indonesia.
Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Keadilan Sosial untuk  Seluruh Rakyat Indonesia.
Soepomo (31 Mei 1945)
Sejarah Komputer
Dasar negara yang diusulkan oleh Mr. Soepomo antara lain:

Paham Persatuan.
Perhubungan Negara dan Agama.
Sistem Badan Permusyawaratan.
Sosialisasi Negara.
Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.
Soekarno (1 Juni 1945)
Pada sidang BPUPKI yang kesatu  ini, Soekarno pun  mengusulkan dasar negara yang terdiri dari 5 poin. Dan kemudian disebut  dengan Pancasila yang meliputi:

Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
Hasil gagasan  dari ketiga figur  pada sidang BPUPKI itu  ditampung dan kemudian dibicarakan  lagi pada lingkup kepanitiaan yang lebih kecil. Panitia yang adalah bentukan BPUPKI tersebut tidak jarang  dikenal sebagai Panitia Sembilan.

2. Panitia Sembilan (22 Juni 1945)
Panitia yang beranggotakan sembilan orang ini sukses  merumuskan naskah Rancangan Pembukaan UUD yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun rumusan Pancasila yang termaktub dalam Piagam Jakarta:

Ketuhanan dengan keharusan  menjalankan syariat Islam untuk  pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam permusaywaratan/perwakilan
Keadilan sosial untuk  seluruh rakyat Indonesia
3. Sidang BPUPKI II(10-16 Juli 1945)
Untuk membicarakan  hasil kerja panitia sembilan, BPUPKI menyelenggarakan  sidang yang kedua dan menghasilkan sejumlah  keputusan, yang meliputi: kesatu , kesepakatan dasar negara Indonesia, yakni  Pancasila laksana  yang tertuang dalam Piagam Jakarta. Kedua, negara Indonesia berbentuk negara Republik, hsail ini adalah kesepakatan 55 suara dari 64 orang yang hadir. Ketiga, kesepakatan mengengai distrik  Indonesia yang mencakup  wilayah Hindia Belanda, Timor Timur, hingga  Malaka (Hasil kesepakatan 39 suara). Dan yang terakhir, pembentukan tiga panitia kecil sebagai: Panitia Perancang UUD, Panitia Ekonomi dan Keuangan, Panitia Pembela Tanah Air.

Akhirnya, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia secara sah  memproklamasikan kemerdekaannya. Sehari sesudah  kemerdekaan, BPUPKI diganti oleh PPKI yang bertujuan guna  menyempurnakan rumusan Pancasila yang tertera  dalam Pembukaan UUD 1945.

Sejarah Indonesia
Baca Juga: Sejarah Pki

4. Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Dalam sejarah Pancasila, sidang PPKI yang dilaksanakan  sehari sesudah  Indonesia merdeka masih saja terjadi evolusi  pada sila kesatu  yang diusulkan oleh Muhammad Hatta. Sila kesatu  yang semula berbunyi ”Ketuhanan dengan keharusan  menjalankan syariat Islam untuk  pemeluk-pemeluknya”, kemudian diolah  menjadi lebih ringkas, yaitu”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sehingga Pancasila menjadi:

Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kearifan  dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial untuk  seluruh rakyat Indonesia
Penghapusan sembilan kata dari sila kesatu  tersebut tidak jarang  menjadi isu yang kontroversial pada ketika  itu, bahkan sampai  kini. Namun yang me sti anda  tanamkan dan catat guna  diri setiap  dari pelajaran  sejarah Pancasila ini, sila kesatu  yakni  Ketuhanan Yang Maha Esa berlaku untuk seluruh  rakyat Indonesia.

Seharusnya bilamana  kita meresapi sejarah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, segala persoalan  yang mencantol  dengan sila kesatu  tidak me sti dan tidak patut guna  terjadi lagi. Karena urusan  itu  akan berlawanan  dengan Pancasila.

5. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968
Semakin berkembangnya zaman, Pancasila dinilai mengalami sejumlah  keragaman baik dalam rumusan, pembacaan atau juga  pengucapannya. Bagi  mengantisipasi terhindarnya keragaman tersebut, Presiden Suharto pada tahun 1968 menerbitkan  Instruksi Presiden mengenai  rumusan Pancasila yang benar, yakni  sebagai berikut:

Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kearifan  dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial untuk  seluruh rakyat Indonesia
Itulah sejarah singkat lahirnya pancasila yang sekarang  menjadi falsafah  untuk berbangsa dan bernegara. Sudah sepatutnya anda  menghargai semua  tokoh pembela mula-mula  yang telah melahirkan  dan merangkai  Pancasila ini.

Pancasila merupakan kepribadian  bangsa yang me sti anda  amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena Pancasila ini adalah ideologi bangsa Indonesia yang sangat  ideal dan tidak bisa  digantikan lagi oleh ideologi lain.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © kuliah komputer majalengka - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -